Kamis, 29 September 2011

2nd Journal of Technology and Language Learning

I always use multimedia technology almost everyday. I use it to do my assignments or just do something with my notebook to spent my free time. See? Technology is very important for me as a student. Can you imagine if there is no computer or laptop or notebook to do our assignment, especially for reflective journal ? So, we have to do it by hand writting. Arrrrgh ! 200 word ? hand writting ? that would be bored, wasting time, and my hand can be broke.
 Actually, I am not really good in using multimedia. I just interest with browsing something. Sometimes I get confused if the application is too advanced. I like the simple one. But, I always try to be good in multimedia.
I will be an “up to date” and modern teacher. So,  I have to get big effort in multimedia. I realized that student is always up to date with technology. For example, a child is better in using PSP or iPod than their parents. I won’t to be a “jadul” teacher.
So, I hope from this course, I could be more expert in any digital media. So, I can be more “up to date” than my students later.

Selasa, 27 September 2011

Humanistic Studies IE 1


Tentang Humanistic

            Pertama kali yang terlintas dalam pikiran saya setelah mendengar mata kuliah humanistic adalah pelajaran pendidikan kewarganegaraan seperti pada tingkat SD.  Yang saya tahu mengenai humanistic adalah pelajaran mengenai hubungan antar sesama manusia, secara garis besar mungkin sedikit mirip dengan pelajaran PKN yang saya pelajari saat di bangku sekolah dasar dulu.
            Mungkin saya akan menyukai mata kuliah ini, karena saya sangat menyukai hal-hal yang berbau kemanusiaan dan hubungan antar sesama manusia. Saya berharap dengan mempelajari mata kuliah ini, saya bisa menjadi guru yang dapat mengajar murid-murid saya yang pasti akan memiliki bermacam-macam suku, budaya dan agama secara profesional.
            Saya memiliki banyak teman dekat yang berbeda agama. Sewaktu SMA dulu, saya memiliki 4 orang teman dekat, mungkin bisa dibilang teman geng. Dua orang diantaranya beragama kristen dan salah satunya beragama hindu. Kita sering belajar bersama juga pergi “hang out” bersama. Namun terkadang kita memiliki kendala saat ingin pergi “hang out” di akhir pekan, yaitu waktu. Karena setiap hari minggu temanku yang beragama kristen dan hindu beribadah. Jujur, terkadang saya merasa kesal terhadap mereka, atau mungkin terhadap waktu beribadah mereka yang bertepatan di hari minggu. Timbulah pertanyaan-pertanyaan dan pernyataan yang konyol dalam pikiran saya ketika saya sedang kesal. “Kenapa ibadah harus hari Minggu ?” , “kenapa ibadah ga boleh ditunda aja atau ganti hari ?” , “kenapa Putu harus ada sekolah agama ? emang sembahyang aja ga cukup ?” , “Kalau mereka ibadah hari minggu doang, berarti cuma inget Tuhan hari minggu doang dong.” .  Bahkan saya sempat marah dan kecewa ketika rencana “hang out” kita dibatalkan karena salah satu diantara kita harus beribadah.


            Namun, semakin lama saya pun berpikir bahwa saya egois. Pertanyaan dan pernyataan yang sangat konyol itu pun membuat saya malu. Saya berpikir seolah-olah saya tidak memiliki keyakinan terhadap Tuhan saya sendiri. Kenapa saya harus marah dan kesal terhadap waktu beribadah mereka? padahal mereka sama sekali tidak merasa terganggu ketika saya meminta waktu untuk sholat ketika kita sedang mengerjakan tugas kelompok, bahkan tidak jarang mereka mengingatkan saya untuk sholat saat saya lalai. Sejak saat itu saya mulai mengerti, agar terciptanya hubungan yang harmonis diantara kita, perlu sikap saling menghargai dan menghormati dalam perbedaan.
            Semakin dekat dengan mereka, saya semakin ingin mengetahui lebih banyak mengenai agama mereka. Saya ingin tahu tentang cara beribadah mereka, tentang larangan-larangan agama mereka, tentang hari “spesial” dalam agama mereka. Hal ini sangat menarik dan bisa menambah wawasan. Menurut saya, semua agama tidak jauh berbeda, kita sama-sama diajarkan dan dibimbing dalam kebaikan dan menjauhi segala bentuk kejahatan. Seperti yang diucapkan kapten Amir dalam film Darah Garuda, “ Kita memiliki jalan yang berbeda, tapi memiliki tujuan yang sama, yaitu jalan menuju Tuhan”.
            Perbedaan bukanlah suatu alasan untuk menjadi halangan dalam kebersamaan. Dengan perbedaan kita bisa mengisi kekosongan yang ada dalam diri kita. Dengan perbedaan kita pun menyadari bahwa kita tidak hidup sendiri dan saling membutuhkan satu sama lain. Dengan perbedaan segalanya menjadi indah J



Kamis, 22 September 2011

Reflection Journal for "Technology and Second Language Teaching" by Mark Warschauer and Carla Meskill

Technology and Second Language Teaching

My opinion about technology is anything that can help human’s activity, but it does not mean that we can not live without technology. This article showed me that we always use technology in learning activity. Even whiteboard or pen is a technology. One of technology that usually exist in learning activity is computer .
As I learnt before in educational psychology, there are so many methodologies in learning. Every method has their own technology . The article said that “ the computer is a machine, not a method”. So,  I think,  even we use a very sophisticated technology but we do not use an appropriate method, it can be ineffective teaching and learning activity . But, for me all of the method is good, depend on the needs of students.
There are the advantages and disadvantages of using technology in the language classroom. Based on the article, “the key to successful use of technology in language teaching lies not in hardware or software but in humanware”.  So, that is mean the main control is the teacher. If I were a teachear, I will reduce the disadvantages with using high technology in certain time. For example, I do not need to use projektor everytime, whiteboard is always there if I need it.
After I read this article, I realized that I have to be a very creative and smart teacher in using technology.  I do believe that technology is important for teacher, and teacher have to up to date with it. But teacher should not be too rely with technology, because teacher is the key to successful in teaching and learning activity.